Rabu, 27 Mei 2009
menwa ma
Resimen Mahasiswa (Menwa) adalah salah satu di antara sejumlah kekuatan sipil untuk mempertahankan negeri. Ia lahir di perguruan tinggi sebagai perwujudan Sistem Pertahanan dan Keamanan Rakyat Semesta (Sishankamrata), beranggotakan para mahasiswa yang merasa terpanggil untuk membela negeri. Para anggota Menwa (wira) di setiap kampus membentuk satuan, yang disebut Satuan. Sebagai salah satu unit kegiatan kemahasiswaan, komandan satuan melapor langsung kepada rektor/pimpinan perguruan tinggi.


Lambang Menwa terdiri atas lambang Garuda dan lambang sembilan unsur. Lambang lengan dijahit di lengan kanan, sedangkan lambang sembilan unsur dijahit di lengan kiri serta di baret ungu Menwa.
Lambang Garuda Resimen Mahasiswa Mahawarman

Komponen lambang Garuda

* Bintang di kanan atas dihadapan burung garuda dengan sayap kanan 6 (enam) dan kiri 7 (tujuh), leher 59 dan ekor enam dengan warna kuning emas dan melirik ke sebelah kanan.
* Di tengah-tengah di depan burung garuda terdapat simbul silang senjata pena dalam genggaman burung garuda dengan warna putih.
* Pita yang melandasi dengan warna putih dengan tulisan ditengah warna merah “ Widya Castrena Dharma Siddha”.
* Perisai yang menjadi alas warna hitam.

Arti dan Maksud

* Bintang di kanan berarti cita-cita yang luhur, baik dan benar.
* Bulu sayap berjumlah 13, ekor 6 dan leher 59 (13 Juni 1959 = tahun kelahiran resimen mahawarman).
* Perisai berarti sebagai komponen pertahanan Negara.

Lambang Sembilan Unsur Resimen Mahasiswa Indonesia

[sunting] Komponen Lambang Sembilan Unsur

* Perisai Segilima

Menggambarkan keteguhan sikap

* Padi dan Kapas

Menggambarkan dasar bernegara dan pandangan hidup bangsa Indonesia, yaitu Pancasila.

* Bintang , Sayap Burung , Jangkar dan Lambang Polri

Resimen Mahasiswa berada di bawah naungan ketiga unsur angkatan dan Polri

* Pena dan Senjata

Di dalam pengabdiannya, wira melakukan keselarasan antara ilmu pengetahuan dan ilmu keprajuritan.

* Buku Tulis

Tugas pokok setiap wira adalah mengembangkan ilmu pengetahuan, di samping melaksanakan tugas-tugas kemenwaan.

Warna Kebanggaan

Resimen Mahasiswa Indonesia menggunakan baret ungu. Dalam aplikasinya di lingkungan Menwa, warna ini mempunyai arti :

* Mulia
* Berpengetahuan
* Terpelajar

Panca Dharma Satya adalah janji Resimen Mahasiswa Indonesia :

1. Kami adalah mahasiswa warga Negara, Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila.
2. Kami adalah mahasiswa yang sadar akan tanggung jawab serta kehormatan akan pembelaan negara dan tidak mengenal menyerah.
3. Kami Putra Indonesia yang berjiwa ksatria dan bertakwa kepada Tuhan Yang Mahaesa serta
membela kejujuran, kebenaran dan keadilan.
4. Kami adalah mahasiswa yang menjunjung tinggi nama dan kehormatan Garba Ilmiah
dan sadar akan hari depan Bangsa dan Negara.
5. Kami adalah mahasiswa yang memegang teguh disiplin lahir dan batin, percaya pada diri sendiri dan mengutamakan kepentingan Nasional di atas kepentingan pribadi maupun golongan.


== Semboyan ==
Semboyan Resimen Mahasiswa Indonesia adalah "Widya Castrena Dharmasiddha", berasal dari [[bahasa Sansekerta]] yang berarti "Penyempurnaan Pengabdian Dengan Ilmu Pengetahuan dan Ilmu Keprajuritan".
Yang dimaksudkan oleh Ilmu Pengetahuan adalah segala macam cabang keilmuan yang didapat saat menjadi mahasiswa. Hal ini dipergunakan untuk menempuh jenjang karier, dengan tidak melupakan tujuan utama melakukan pengabdian pada masyarakat.
Sedangkan Ilmu Keprajuritan adalah yang bersangkutan dengan jiwa keperwiraan, keksatriaan serta kepemimpinan, bukan sekadar keahlian dalam bertempur atau pun yang sejenis.


== Sejarah ==
Tanggal 13 [[Juni]] - 14 [[September]] [[1959]] diadakan wajib latih bagi para mahasiswa di [[Jawa Barat]]. Mahasiswa yang memperoleh latihan ini siap mempertahankan home-front dan bila perlu ikut memanggul senapan ke medan laga. Mahasiswa-mahasiswa walawa (WAJIB LATIH) dididik di [[Kodam VI]]/ [[Siliwangi]] dan para walawa diberi hak mengenakan lambang Siliwangi.

Pada tanggal 19 [[Desember]] [[1961]] di Yogyakarta, Komando Pimpinan Besar Revolusi [[Presiden RI]] [[Bung Karno]] mencetuskan [[Trikora]]. Seluruh rakyat menyambut komando ini dengan gegap gempita dengan semangat revolusi untuk merebut [[Irian Barat]]; termasuk juga mahasiswanya.

Isi Trikora:
1. Pantjangkan Sangsaka Merah Putih di Irian Barat
2. Gagalkan Negara Boneka Papua
3. Adakan Mobilisasi Umum

Sejak Trikora bergema maka kewaspadaan nasional makin diperkuat, makin memuncak sehingga timbul rencana pendidikan perwira cadangan di Perguruan Tinggi.
Berdasarkan dua surat keputusan Pangdam VI Siliwangi, maka oleh pihak Universitas pada 20 [[Januari]] [[1962]] dibentuk suatu badan koordinasi yang diberi nama Badan Persiapan Pembentukan Resimen Serba Guna Mahasiswa Dam VI Siliwangi (disingkat BPP) Resimen Mahasiswa DAM VI/ Siliwangi, beranggotakan :
1. Prof. drg. R. G. Surya Sumantri ( Rektor Unpad) selaku Koordinator
2. Dr. Isrin Nurdin (Pembantu Rektor ITB) selaku Wakil Koordinator I
3. Drs. Kusdarminto (PR Unpar) selaku wakil Koordinator II
4. Major. Moch. Sunarman dari PUS PSYAD pada waktu itu selaku sekretaris.
Pada [[Februari]] [[1962]] diadakan Refreshing Course selama sepuluh minggu di Resimen Induk Infantri dan dilanjutkan dengan latihan selama 14 hari yang dikenal dengan sebutan Latihan Pasopati.
Pada 20 [[Mei]] [[1962]] anggota Resimen Mahasiswa Angkatan [[1959]] dilantik oleh Pangdam VI/SLW menjadi bagian organik dari Kodam VI/SLW.
Dalam rencana kerja empat tahunnya tercantumlah pembentukan kader inti dan ini sudah terlaksana sejak permulaan semester 2 tahun ajaran 1962-1963. termasuk pembentukan kader inti putri.
Mahasiswa/i Jabar (Bandung khususnya) mengikuti Latihan di Bihbul, tempat penggodokan prajurit-prajurit TNI. (Sekarang Secaba Dam III/ Slw, Bihbul). Satuan-satuan inti dari Yon mahasiswa dari beberapa universitas dan akademi dikirim ke tempat ini di bawah asuhan pelatih-pelatih dari RINSIL.
12 [[Juni]] [[1964]] keluarlah Surat Keputusan Menteri Koordinator Komponen Pertahanan dan Keamanan DR. [[A.H. Nasution]] [[Jenderal]] TNI yang mengesahkan Duaja Resimen Mahawarman. Penyerahan Duaja dilakukan oleh Menko sendiri. Garuda Mahawarman resmi berdiri berdampingan dengan Harimau Siliwangi.

== Satuan-Satuan di Republik Indonesia ==
* Indra Pahlawan di Riau
* Jayakarta di Daerah Khusus Ibukota Jakarta
* Mahabanten di Banten
* Mahadarma di Timor Timur (belum dibubarkan hingga 10-Oktober-2004)
* Mahadwiyudha di Bengkulu
* Mahadana di Nusa Tenggara Timur
* Mahadasa di Daerah Istimewa Aceh
* Mahadipa di Jawa Tengah
* Mahajani Nusa Tenggara Barat
* Mahakarta Daerah Istimewa Yogyakarta
* Mahaleo di Sulawesi Tenggara
* Mahamaku di Ambon
* Mahanata di Kalimantan Selatan
* Mahapura di Kalimantan Barat
* Maharatan di Lampung
* Maharuyung di Sumatera Barat
* Mahasamrat di Sulawesi Utara
* Mahasena di Bali
* Mahasurya di Jawa Timur
* Mahatara di Sumatera Utara
* Mahawarman di Jawa Barat
* Mahawijaya di Sumatera Selatan
* Mahawasih di Irian Jaya
* Mulawarman di Kalimantan Timur
* Pawana Cakti di Sulawesi Tengah
* Sultan Thaha di Jambi
* Wolter Monginsidi di Sulawesi Selatan
* Mahabahari di Kepulauan Riau
posted by Dedi Menwa @ 21.54  
0 Comments:

Posting Komentar

<< Home
 
About Me


Name: Dedi Menwa
Home: karawang, Indonesia
About Me:
See my complete profile

Fasilitas Dedi

    Free Blog Content

Buku Tamu
Pengikut
resent Visitor
Previous Post
Archives
Links
Template by
Blogger Templates
LOGO