Senin, 15 Juni 2009
POLITIK
Politik adalah proses pembentukan dan pembagian kekuasaan dalam masyarakat yang antara lain berwujud proses pembuatan keputusan, khususnya dalam negara. Pengertian ini merupakan upaya penggabungan antara berbagai definisi yang berbeda mengenai hakikat politik yang dikenal dalam ilmu politik.

Politik adalah seni dan ilmu untuk meraih kekuasaan secara konstitusional maupun nonkonstitusional.

Di samping itu politik juga dapat dilirik dari sudut pandang berbeda, yaitu antara lain:

* politik adalah usaha yang ditempuh warga negara untuk mewujudkan kebaikan bersama (teori klasik Aristoteles)
* politik adalah hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan pemerintahan dan negara
* politik merupakan kegiatan yang diarahkan untuk mendapatkan dan mempertahankan kekuasaan di masyarakat
* politik adalah segala sesuatu tentang proses perumusan dan pelaksanaan kebijakan publik.



Dalam konteks memahami politik perlu dipahami beberapa kunci, antara lain: kekuasaan politik, legitimasi, sistem politik, perilaku politik, partisipasi politik, proses politik, dan juga tidak kalah pentingnya untuk mengetahui seluk beluk tentang partai politik.



Politik “Kontraproduktif” Politisi: Akhir-akhir ini pembicaraan-pembicaraan seputar moral dan politik semakin sering dilaksanakan. Tidak hanya dalam forum-forum diskusi ilmiah di perguruan tinggi tetapi juga dalam forum-forum seminar umum yang dihadiri oleh sebagian politisi. Fenomena ini memperlihatkan kalau banyak kalangan masyarakat semakin resah dengan praktek politik yang senjang dengan harapan-harapan perubahan.
Jauhnya jarak antara harapan dan kenyataan itu tidak terlepas dari sikap dari kebanyakan politisi yang lebih memilih jalan berkomplotan (connive) ketimbang dengan berpendirian (conviction). Sikap ini sering terlihat dalam proses formulasi dan eksekusi kebijakan. Sama sekali tidak lain dari kekhawatiran kita jangan-jangan politisi selalu “cari aman“ dengan posisi politik yang ada sekarang


Secara teoritis prilaku negatif para politisi sudah sepatutnya menempatkan para politisi tersebut kedalam “penjara sosial”. Namun yang terjadi justru sebaliknya. Kehidupan sosial telah terpenjara oleh praktek politik para politisi. Kemiskinan, kebodohan, kelaparan, pengangguran, telah menyeret masyarakat kedalam zona konflik horizontal. Ini yang disebut dengan arus putar patahan politik “kontraproduktif”. Pada zona seperti ini biasanya kekerasan tersalurkan pada tempat yang tidak banyak mempengaruhi prilaku negatif elit politik. Terbuka peluang eksploitasi konflik dan bencana yang kemunculannya lebih dikenal dengan istilah “politik cari muka”.
Kekecewaan yang tinggi terhadap politisi masih belum cukup meraup akumulasi energi yang lebih besar. Mungkin dengan tetap lemahnya posisi tawar rakyat seperti saat ini, bisa dikatakan sebagai kunci kekuatan para politisi yang notabenenya adalah mereka yang pernah dipilih dalam pemilu. Loyalitas pemilih terhadap partai politik menjadi kendala tersendiri terhadap wacana besar terhadap reformasi politik para legislator dan eksekutor kebijakan publik. Ini pula yang menyebabkan runyamnya peta politik kaum reformis dalam menata basis kepercayaan publik terhadap panggung diskusi politik.




Tokoh tokoh politik klasik

Tokoh tokoh pemikir Ilmu Politik dari kalangan teoris klasik, modern maupun kontempoter antara lain adalah: Aristoteles, Adam Smith, Cicero, Friedrich Engels, Immanuel Kant, John Locke, Karl Marx, Lenin, Martin Luther, Max Weber, Nicolo Machiavelli, Rousseau, Samuel P Huntington, Thomas Hobbes, Antonio Gramsci, Harold Crouch, Douglas E Ramage.Ir,soekarno.soeharto,Miriam Budiharjo, Salim Said dan Ramlan Surbakti.sby,mega wati, jusuf kala,dan lain-lain.


sebenar bicara tentang politik itu kejam dari depan kelihatan baik tapi dari belakang ingin menguasai demi kepentingan dia sendiri contoh:ketika akan diadakan pemilihan umum mereka mulai mencari muka didepan masayarakat dengan segara cara .mulai dari obar janji palsu sampai politik uang serta salimg menjatuhkan satu sama lain demi untuk kemenangan tak perduli resiko apapun.

Label:

posted by Dedi Menwa @ 02.17  
1 Comments:

Posting Komentar

<< Home
 
About Me


Name: Dedi Menwa
Home: karawang, Indonesia
About Me:
See my complete profile

Fasilitas Dedi

    Free Blog Content

Buku Tamu
Pengikut
resent Visitor
Previous Post
Archives
Links
Template by
Blogger Templates
LOGO